Saya sebelumnya pernah mendapatkan “mandat” atau request dari Pak Edhi Murdoko, salah satu mitra keagenan perusahaan yang tinggal di Jakarta, agar pada saat pulang kampung ke Purwokerto mencoba meng-explore tempat ngopi yang memiliki pemandangan atau view khusus yaitu suasana persawahan.
Permintaan beliau baru bisa saya penuhi saat saya menyempatkan waktu mengunjungi rumah ibu di kampung, tepatnya di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Meskipun sebenarnya saya diminta mendokumentasikan tempat ngopi tersebut melalui YouTube namun mengingat saya sendiri bukan youtuber kuliner sehingga permintaan tersebut tidak dapat saya penuhi. Namun demikian, mungkin lain waktu jika ada suatu tempat ngopi yang sangat spesial dan saya sengaja mengunjungi tempat itu untuk mengambil video maka permintaan beliau barangkali bisa terpenuhi. Di sisi lain, pada saat itu saya hanya mampir sebentar untuk makan siang dalam perjalanan menuju tempat lain yaitu rumah kawan di kawasan Kutasari, Baturaden.
Karena kebetulan saat melintasi daerah Bobosan, saya melihat ada sebuah rumah makan yang berada di pinggir sawah yang dalam papan namanya disebut menyediakan kopi maka saya mencoba waktu itu membelokkan sepeda motor saya memasuki lokasi dimaksud yang bernama Gubug Sabin yang jika dicari di Google maps diberi nama “Gubug Sabin Purwokerto” dengan lokasi Bobosan, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
Meski bergaya pedesaan namun rumah makan ini tak jauh dari pusat kota yaitu dari alun-alun Purwokerto hanya berjarak 3,9 km dengan estimasi waktu perjalanan mobil hanya sekitar 11 menit. Jadi bagi mereka-mereka yang memiliki mobilitas tinggi tidak perlu khawatir ketinggalan banyak waktu untuk sampai ke lokasi.
Dari aplikasi Google maps, rumah makan ini mendapat rating 4.5 dari 101 review per Desember 2022. Salah satu komentar positif diberikan oleh pengguna Google dimana ia menyatakan bahwa tempat ini nyaman, sejuk, dengan suasana pedesaan, dan banyak pilihan menu makanan termasuk berbagai macam racikan kopi. Saya pun merasakan hal yang sama manakala pertama kali memasuki lokasi rumah makan tersebut.
Harga menunya sendiri cukup terjangkau oleh kelas menengah, misalnya nasi ayam penyet Rp 18.000,00 dan nasi lele goreng Rp 16.000,00. Sementara untuk segelas kopi tubruk manual brew dibanderol seharga Rp 10.000,00.
Bangunan tempat makan didesain dengan gaya tradisional yaitu menggunakan bahan bambu yang di kanan kirinya dikelilingi oleh pohon-pohonan termasuk pohon bambu yang menambah suasana pedesaan makin terasa. Juga terdapat aliran selokan kecil beserta kolam yang dialiri air dengan suara gemericik yang terdengar mengalun sendu dari lubang bambu. Dijamin pengunjung akan memperoleh suasana asli pedesaan yang asri, teduh, dan dikelilingi area persawahan di kanan kirinya.
Bagi teman-teman yang menaiki mobil, lokasi ini juga dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dengan tempat parkir yang dapat menampung beberapa unit mobil. Untuk mudahnya, dari alun-alun Purwokerto, teman-teman dapat menyusuri Jl. Masjid, Jl. A. Yani (melewati kampus UIN Prof. KH. Zaifuddin Zuhri), lalu ketemu perempatan Bobosan belok kiri. Ikuti terus Jl. Bobosan lalu Jl. Kamandaka, sampai ketemu jalan di sebelah kanan agak kecil bernama Jl. Gn Cermai, masuk saja, ikuti terus sampai melewati SDN 2 Bobosan. Tak jauh dari situ, di sebelah kanan jalan ada plang sederhana dari kayu bertuliskan GUBUGSABIN. Masuk aja melewati jalan tanah sampai ke pelataran parkir kendaraan. Oya, rumah makan ini hanya buka dari pagi sampai sore saja. Jadi kalau malam sudah tutup. Lagi pula view persawahan juga ngga bakal kelihatan kalau teman-teman tiba di sana pada malam hari. Selamat mencoba !.