Anda pastinya sudah sangat faham tentang nama Ken Dedes yang sering disandingkan dengan nama Ken Arok. Namun siapakah sosok Ken Dedes dan bagaimana ia bisa menikah dengan Ken Arok. Ikuti kisah singkatnya di blog ini.
Pada mulanya, Ken Dedes adalah istri dari Tunggul Ametung dimana Ken Dedes merupakan putri dari seorang pendeta bernama Empu Purwa yang tinggal di lereng Gunung Kawi. Namun perkawinan Ken Dedes dengan Tunggul Ametung hanyalah perkawinan rekayasa yang dipaksakan. Hal ini disebabkan karena Ken Dedes nekad dibawa lari oleh Tunggul Ametung saat datang ke Panajiwen namun Empu Purwa sebagai orang tua Ken Dedes sedang tidak ada di tempat. Karena sudah tidak dapat menahan hawa nafsunya, Tunggul Ametung memaksa Ken Dedes untuk dijadikan istri. Saat Empu Purwa kembali ke rumah, ia sudah tidak mendapati putri kesayangannya itu. Lalu ia pun mengucapkan kata-kata umpatan atau sumpah serapah yang isinya menyatakan bahwa barangsiapa yang menculik anaknya maka ia akan tewas mati tertikam keris.
Pada saat Ken Arok mengabdi ke Tumapel di bawah kekuasaan Tunggul Ametung, ia menjadi pengawal Ken Dedes. Mungkin di jaman ini mirip dengan ajudan jenderal polisi terhomat yang diberikan wewenang menjaga ke mana pun pergi termasuk kepada istri dan keluarganya. Sebagai anggota pasukan elit yang memiliki akses langsung ke Ken Dedes membuat Ken Arok semakin berpeluang untuk mencoba berdekat-dekatan dengan Ken Dedes.
Pada suatu hari, Tunggul Ametung dan Ken Dedes sedang berjalan-jalan di kawasan hutan Baboji dan Ken Arok ditugaskan untuk mengawal dan melihat gerak gerik Ken Dedes. Sebagai prajurit tentu saja Ken Arok bersedia melaksanakan tugas tersebut. Namun di sinilah awal mula benih cinta Ken Arok kepada Ken Dedes muncul. Pada saat Ken Dedes hendak berhenti dan turun dari kereta kencana, kain yang membalut tubuh Ken Dedes tersingkap dimana dari daerah kewanitaan Ken Dedes muncul sinar yang menyilaukan mata Ken Arok. Hal ini diungkapkan dalam Pararaton dengan balutan kalimat “Kengkis wetisira, kengkab tekeng rahasyanica, nener katon murub denira Ken Arok” yang artinya “Tersingkaplah betisnya yang terbuka sampai bagian rahasianya terlihat oleh Ken Arok.”
Sejak saat itulah bayang-bayang keindahan tubuh Ken Dedes tidak pernah hilang dari pikiran Ken Arok. Lalu datanglah Ken Arok kepada Lohgawe untuk menceritakan pengalamannya itu. Sang brahmana itu kemudian mengatakan bahwa sinar yang keluar dari bagian tubuh rahasia Ken Dedes itu memberi pertanda bahwa Ken Dedes adalah wanita atau perempuan pilihan yang bakal menjadi ibu yang melahirkan raja-raja besar penguasa Tanah Jawa. Mendengar kata-kata Lohgawe itu, Ken Arok lalu membuat rencana licik dengan membunuh Tunggul Ametung. Ken Arok kemudian menikahi Ken Dedes yang saat itu sedang mengandung anak dari Tunggul Ametung. Tragisnya, di kemudian hari, si anak yang tumbuh besar itu mengetahui bahwa Ken Arok adalah pembunuh anahnya, lalu Anusapati, anak dari Tunggul Ametung, membalas dendam dengan membunuh Ken Arok.