Ya. Sebuah curug yang terbentuk dari aliran Sungai Cisanggarung itu dikenalkan dan dikembangkan oleh mantan penambang batu yang sempat mengalami kejayaan saat masih aktif melakukan kegiatan penambangan. Banyak dari kontraktor bangunan yang memilih batu berbentuk pipih (disebut batu templek) yang ada di sana guna dipakai sebagai material ornament bangunan sehingga diperoleh cita rasa estetika seni yang tinggi.
Namun setelah menikmati kemapanan ekonomi dari hasil penambangan batu itu, dalam hati Ujang Sahla muncul pertanyaan, apakah Langkah yang ditempuhnya sudah benar atau justru sebaliknya. Mungkin jika hanya berpikir uang dan uang, semua hal dapat dikesampingkan. Kegelisahannya memikirkan dampak buruk bagi lingkungan atas aktivitas penambangan batu itu membuatnya tak bisa tidur. Sampai kemudian ia memutuskan untuk menghentikan total kegiatannya itu dan kemudian mengubah atau menata kembali kondisi lingkungan di sekitar eks lokasi penambangan. Upaya itu kemudian melahirkan sebuah tempat wisata air terjun yang dinamakan Curug Batu Templek yang berada di Cisanggarung Lebak, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Untuk menuju lokasi curug dari arah pusat kota Bandung, Anda tinggal mengarahkan kendaraan menuju Bandung sebelah timur yaitu sepanjang jalur Cicaheum menuju Ujung Berung. Tak jauh setelah melewati penjara Sukamiskin atau tepatnya di pertigaan Yomart Sukamiskin, masuklah ke jalan di sebelah kiri yaitu Jl. Pasir Impun (pangkalan ojek). Susuri terus sampai Jl. Pasir Impun Atas, lalu Jl. Babakan. Tak jauh setelah melewati Masjid Al Misbhah Darul Hikam, lalu belok kanan ke Jl. Sekebalingbing. Ikuti terus jalan tersebut sampai tiba di lokasi Curug Batu Templek.
Untuk memperjelas tulisan ini, silakan Anda buka dan lihat dokumentasi perjalanan saya di kanal YouTube berikut :