Hewan ini seringkali hinggap pada tumbuhan berbunga untuk menghisap nektar. Satwa cantik ini terdiri dari begitu banyak spesies yang ditandai dengan kombinasi warna tubuh yang berbeda-beda. Ia dapat dijumpai di berbagai penjuru dunia dengan karakteristiknya masing-masing. Akan tetapi pada dasarnya secara fisik tubuh kupu-kupu dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut.
Secara ilmiah, jenis kupu-kupu yang ada di dunia ini sangat bervariasi sesuai dengan jumlah spesies yang masih hidup. Sebagian ahli ada yang beranggapan bahwa ngengat dan kupu-kupu adalah satu spesies yang sama karena mempunyai morfologi tubuh yang serupa. Namun ada pula yang berpendapat bahwa kedua binatang ini berbeda. Perbedaan paling mencolok adalah pada jam-jam atau waktu hidup aktif dimana kupu-kupu lebih banyak beraktivitas di siang hari sedangkan ngengat pada malam hari.
Berikut ini adalah taksonomi umum atau sistem klasifikasi ilmiah kupu-kupu : Kingdom animalia, Filum invertebrata, Kelas insecta, Ordo lepidoptera, Famili Pappilonidae, Pieridae, Lycaenidae, Nymphalidae, Riodinidae, Hedylidae, dan Heperiidae.
Di bagian kepala kupu-kupu terdapat 2 (dua) bola mata yang cukup besar yang tampak jelas terlihat. Bagian ini juga disebut sebagai mata majemuk yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan di sekitarnya. Meski memiliki sepasang mata namun kemampuan melihatnya sebenarnya agak kabur. Serangga ini juga mempunyai mata lain yang disebut oseli atau mata tunggal. Oseli ini terletak di sela-sela rambut halus dan berfungsi untuk menajamkan penglihatan.
Pada bagian mulut kupu-kupu terdapat rahang bawah yang berbentuk menyerupai tabung. Bagian ini berfungsi untuk menggigit dan juga sebagai alat untuk menghisap nektar bunga. Rahang ini akan keluar jika diperlukan dan kembali menggulung masuk setelah tidak terpakai lagi.
Bentuk antena kupu-kupu biasanya berbeda antara setiap spesies namun yang paling umum berbentuk bulu ayam dan sisir. Antena ini terletak di kepala bagian atas yang berfungsi untuk meraba dimana pada bagian ini terkandung sel-sel yang peka terhadap lingkungan khususnya makanan.
Dada atau thorax merupakan bagian yang terletak di antara kepala dan perut kupu-kupu. Bagian ini terhubung dengan kepala melalui suatu membran tipis yang berperan sebagai leher. Bagian dada pada kupu-kupu ini sangat sensitif dan vital karena di dalamnya terdapat otot-otot yang membantu serangga ini saat terbang. Pada bagian ini juga terdapat spirakel atau alat pengangkut oksigen yang berfungsi sebagai tempat udara masuk ke dalam tubuh kupu-kupu. Sederhananya spirakel berfungsi sebagai saluran pernapasan bagi kupu-kupu.
Selain sebagai tempat menempelnya sayap, thorax juga menjadi tempat menempelnya kaki kupu-kupu. Kaki ini terdiri atas beberapa ruas mulai dari tarsus yang memiliki kuku, femur, sendi paha atau trokanter, tibia, dan juga ruas dasar atau koksa. Setiap ruas pada kaki kupu-kupu berbeda antara setiap individu tergantung spesies dan jenis kelaminnya.
Kaki kupu-kupu terdiri dari 3 (tiga) pasang dengan sepasang kaki tangan, sepasang kaki depan, dan sepasang kaki belakang. Kaki depannya dilapisi spina yang berfungsi untuk memudahkannya dalam berjalan. Bagian kaki ini juga sangat sensitif karena menjadi alat untuk mengetahui jenis kelamin lawan jenisnya.
Dengan jumlah spesies yang mencapai puluhan ribu, kupu-kupu merupakan binatang yang dapat bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan. Hal itu dikarenakan setiap spesies mampu beradaptasi dengan menyesuaikan bentuk tubuhnya sesuai lingkungan sekitar. Tidak heran jika insekta ini dapat dijumpai di berbagai habitat seperti rawa, padang rumput, hutan, perkebunan, lahan pertanian, sungai, dan lain-lain.