Siapa yang tidak mengenal nama Usmar Ismail. Ya, beliau adalah seorang tokoh penting dalam sejarah perjalanan dunia perfilman Indonesia.
Sutradara ternama asal Minangkabau itu merupakan salah satu pelopor perfilman Indonesia yang namanya diabadikan sebagai nama sebuah gedung yang disebut "Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail" yang saat ini dikelola oleh Yayasan Usmar Ismail dan digunakan oleh Lembaga Sinematek Indonesia. Lembaga ini berfokus pada pengarsipan film-film produksi buatan Indonesia yang berkantor di Jl HR Rasuna Said Kav C No 22, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dari 5 (lima) lantai gedung tersebut, satu lantai yaitu lantai 5 digunakan sebagai perpustakaan yang kemudian dikenal sebagai "Perpustakaan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail." Selain menyimpan koleksi buku-buku tentang perfilman, di lantai 5 ini juga tersimpan sejumlah naskah film, poster, dan kliping koran.
Dari 5 (lima) lantai gedung tersebut, satu lantai yaitu lantai 5 digunakan sebagai perpustakaan yang kemudian dikenal sebagai "Perpustakaan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail." Selain menyimpan koleksi buku-buku tentang perfilman, di lantai 5 ini juga tersimpan sejumlah naskah film, poster, dan kliping koran.
Saat saya mengunjungi perpustakaan tersebut di bulan Desember 2019 lalu, hampir tidak ada pengunjung lain yang mengunjunginya selain saya sendiri. Hanya ada petugas penjaga perpustakaan dan seorang pemuda yang stylenya seperti seorang mahasiswa seni. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan sampai saat ini masih kurang menjadi daya tarik bagi pengunjung atau wisatawan kecuali bagi orang tertentu yang sengaja mencari referensi bahan bacaan.
Nah, buat Anda yang tertarik mempelajari sejarah dan seluk beluk perfilman khususnya film-film buatan Indonesia, Anda bisa mengunjungi perpustakaan yang satu ini. Mungkin di tempat ini Anda juga akan mampu mengeluarkan ide-ide atau gagasan yang sudah lama terpendam, entah itu berupa tulisan ilmiah, cerpen, puisi, lukisan, dan lain-lain, karena tempatnya cukup nyaman dan tidak diributkan oleh suasana hiruk pikuk di luar gedung.