Kalau Anda pernah berkunjung ke Kantor Walikota Jakarta Pusat yang berlokasi di Jl Tanah Abang 1 pasti akan melihat di sebelahnya terdapat sebuah kompleks pemakaman yang menurut sumber sejarah merupakan pemakaman modern tertua di dunia.
Ya, kuburan itu awalnya memiliki nama Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober atau Kerkhoflaan yang dikabarkan sudah berdiri sejak tahun 1795. Kini pemakaman itu lebih dikenal dengan nama Museum Taman Prasasti.
Sejarah keberadaan Kebon Jahe Kober tidak lepas dari pemerintahan jaman Batavia dimana WV Halventius, putra dari Gubernur Jenderal Jermias van Rimsdijk, menghibahkan tanahnya di Kebon Jahe, Tanah Abang, seluas 5,5 ha guna dijadikan sebagai lahan pemakaman baru menggantikan pemakaman lama yang berada di lokasi Kruiskerk atau Gereja Salib di Batavia yang halamannya sudah tidak dapat lagi menampung jenazah pejabat dan warga yang meninggal. Hal itu disebabkan karena wabah penyakit malaria yang memakan banyak korban. Sehingga pemerintah Batavia memutuskan untuk mencari lokasi baru yang akan dijadikan sebagai tempat pemakaman umum.
Kebon Jahe Kober yang pada masa pemerintahan Belanda disebut Kerkhoflaan diresmikan pada tanggal 28 September 1795 yang kemudian berkembang menjadi kompleks pemakaman yang prestisius dan eksklusif. Banyak pejabat penting Batavia yang dimakamkan di situ, seperti Olivia Mariamne Rafles, istri Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stamford Raffles. Ada juga tokoh pendiri STOVIA, Dokter HF Roll, yang dikebumikan di sana. Sementara orang Indonesia yang dikuburkan di tempat tersebut antara lain Miss Riboet dan Sok Hoek Gie.
Setelah sempat dikelola oleh Yayasan Verburg pasca kemerdekaan Indonesia lalu berpindah ke Yayasan Palang Hitam, akhirnya sejak tahun 1967, pengelolaan kuburan itu diambil alih oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta di bawah Dinas Pemakaman. Karena daya tampung terbatas dan guna menjaga warisan sejarah, maka sejak tahun 1975, pemakaman tersebut dinyatakan tidak menerima kedatangan jenazah lagi dan sampai saat ini dijadikan sebagai sebuah museum. Setelah mengalami pemugaran, pada tanggal 9 Juli 1977 tempat tersebut resmi berganti nama menjadi Museum Taman Prasasti.
Seorang sejarawan Jakarta menyatakan bahwa Kebon Jahe Kober merupakan salah satu pemakaman umum modern tertua di dunia, mengalahkan sejumlah pemakaman tua lain di dunia seperti Fort Canning di Singapura atau Arlington National Cemetery di Amerika Serikat.
Untuk masuk ke Taman Prasasti ini, setiap pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000,00 per orang untuk kategori dewasa, Rp 3.000,00 untuk kategori mahasiswa, dan Rp 2.000,00 untuk kalangan anak-anak dan pelajar. Jam operasional dimulai pukul 08.00 sd 16.00 WIB setiap hari Selasa sampai hari Minggu (Senin libur). Tempat ini juga menerima pemakaian sebagai lokasi shooting video clip, sinetron, atau iklan, dengan biaya Rp 1.500.000,00 per hari.