Menyebut
Johor Bahru tak akan lepas dari sebuah nama jalan protokol yang selalu sibuk
dengan lalu-lintas kendaraan yang melewatinya, apalagi kalau bukan Jalan Wong
Ah Fook.
Lalu
siapa sebenarnya Wong Ah Fook itu sehingga begitu pentingnya untuk diabdaikan
sebagai sebuah nama jalan besar di Johor Bahru, Johor, Malaysia ?.
Agak
sulit untuk mencari referensi di internet mengenai sosok yang satu ini. Namun
ada sebuah website yang agak detail menerangkan sosok Wong Ah Fook. Kita dapat
membacanya di situs wn.com yang dimiliki oleh The WorldNews Network, sebuah jaringan media online yang banyak
memberitakan peristiwa di seluruh dunia melalui jaringan global mereka.
Wong
Ah Fook adalah seorang imigran Cina yang lahir tahun 1837 di Yanjingcun, Cina,
dan meninggal pada tahun 1918 di Singapura. Ia merupakan seorang pengusaha dan
filantropis yang memiliki usaha utama berupa kontraktor bangunan gedung. Salah
satu karya monumentalnya adalah sebuah bangunan bersejarah di Johor yang
bernama Istana Besar yaitu istana kerajaan Sultan Johor.
Pada
tahun 1854 ia bermigrasi ke Singapura dan memulai aktivitasnya sebagai tukang
kayu. Kehidupannya mulai membaik manakala ekonomi Singapura mulai menggeliat
sebagai akibat permintaan yang tinggi atas kebutuhan rumah tinggal, toko, dan
gudang. Ia kemudian mendirikan perusahaan kontraktor bangunan dan mendirikan
beberapa proyek bangunan di Singapura. Seiring dengan network atau jaringan bisnisnya yang makin luas, ia kemudian
dikenalkan kepada Maharaja Abu Bakar yang merupakan Sultan Johor waktu itu.
Gedung Istana Besar adalah hasil karya pesanan atau orderan dari Sultan Johor.
Pertemuannya dengan Sultan Abu Bakar membawa pengaruh besar pada
keberlangsungan bisnis Wong Ah Fook. Ia kemudian dipercaya oleh pemerintah
Johor untuk mengembangkan pertanian terutama gambir dan lada.
Pada
tahun 1892, Wong diberikan lisensi lahan seluas 10 lot oleh Sultan Abu Bakar
yang berada di Sungai Segget. Kampung yang ditinggalinya diberi nama Kampung
Wong Ah Fook dan jalan utama perkampungan diberi nama Jalan Wong Ah Fook.
Daerah ini di kemudian hari menjadi distrik tersibuk di Johor Bahru dan nama
Jalan Wong Ah Fook masih bertahan dan dapat disaksikan sampai sekarang.
Pada tanggal 2 September 1918, Wong Ah Fook meninggal dunia pada usia 81 tahun dan dikuburkan jasadnya di Singapura.
Pada tanggal 2 September 1918, Wong Ah Fook meninggal dunia pada usia 81 tahun dan dikuburkan jasadnya di Singapura.