Kota
Bandung yang dulunya memiliki sejumlah tempat yang terlihat kumuh, kini mulai
‘bersolek’ dengan hadirnya beberapa taman kota dengan penampilan yang jauh
lebih bersih dan tertata dengan rapi dibanding sebelumnya.
Salah
satu tempat yang berhasil disulap menjadi tempat wisata murah meriah di Kota
Bandung adalah Teras Cikapundung yang sebelumnya merupakan sebuah tempat
berkumpulnya orang-orang kreatif dan seniman di Kota Bandung. Namun karena
tempat tersebut tidak tertata dengan baik maka menjadikan pemandangan yang
kurang sedap dilihat mata dimana dulu di sepanjang bantaran Sungai Cikapundung
itu terdapat perkampungan kecil yang dihuni oleh sekitar 108 (seratus delapan)
jiwa.
Sungai
Cikapundung sendiri merupakan salah satu sungai yang berada di Kota Bandung
dengan panjang total sekitar 28 (dua puluh delapan) km dan berhulu di daerah
Maribaya, Kabupaten Bandung Barat yang mengalir ke arah selatan membelah Kota
Bandung dan bermuara di Sungai Citarum di daerah Dayeuhkolot, Kabupaten
Bandung.
Selama
ini Sungai Cikapundung telah dimanfaatkan untuk beberapa keperluan seperti
sumber air baku PDAM Kota Bandung dan sumber energi listrik yang dikelola oleh
PT Indonesia Power Unit Saguling. Pada perjalanan selanjutnya, Restorasi Sungai
Cikapundung diprogramkan sebagai langkah awal guna memperbaiki kualitas air 13
(tiga belas) anak Sungai Citarum Hulu agar berfungsi sebagai sumber air yang
baik bagi berbagai keperluan masyarakat Bandung.
Setelah
melalui perjalanan yang panjang dan tak mudah dilalui akibat proses negosiasi
terhadap relokasi penduduk berjalan alot, kawasan ini kemudian berhasil
diresmikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat RI pada tanggal 30 Januari 2016. Pengelolaannya diserahkan
kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sedangkan dari sisi sumber
daya manusia diserahkan kepada masyarakat sekitar.
Dengan biaya masuk nol rupiah alias gratis, pengunjung dapat menikmati sejumlah fasilitas yang tersedia seperti Air Mancur Menari, Area Edukasi, Mural “The Journey of Happiness”, Amphitheather, Taman Bunga, Jembatan Merah, dan Kolam Ikan Habitat Cikapundung. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya jika ingin menaiki perahu karet dimana pengunjung dewasa harus membayar Rp 10.000,00 dan anak-anak Rp 5.000,00.
Dengan biaya masuk nol rupiah alias gratis, pengunjung dapat menikmati sejumlah fasilitas yang tersedia seperti Air Mancur Menari, Area Edukasi, Mural “The Journey of Happiness”, Amphitheather, Taman Bunga, Jembatan Merah, dan Kolam Ikan Habitat Cikapundung. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya jika ingin menaiki perahu karet dimana pengunjung dewasa harus membayar Rp 10.000,00 dan anak-anak Rp 5.000,00.