Menghadapi
terik matahari bercampur polusi udara yang mengelilingi sekitar kita
menyebabkan potensi terjadinya dampak kerusakan yang parah pada kulit wajah.
Awal ceritanya
karena permukaan wajah saya mengalami ketidakmerataan warna alias terdapat area
yang lebih menghitam dibanding area lain, seperti muncul fenomena “black spot”
dengan wilayah yang cukup luas pada kedua sisi pipi, kanan dan kiri. Dari
penelusuran di google, masalah pada kulit ini (jika tidak keliru) disebut
sebagai “melasma” yaitu munculnya semacam bercak berwarna coklat atau hitam
pada wajah. Mengetahui hal ini, istri menawarkan untuk menggunakan produk yang pernah ia pakai ini dimana pada saat awal disodori, saya sebenarnya tidak terlalu serius untuk meresponsnya. Namun sejalan dengan waktu, saya akhirnya mulai tergerak untuk mencobanya karena mulai merasakan ketidaknyaman atas penampilan wajah yang tak lazim saya alami.
Meskipun
bukan sebuah penyakit yang mengancam jiwa manusia namun persoalan ini dapat
menyebabkan ketidak-PD-an seseorang karena warna kulit yang tidak seragam alias
belang-belang. Dan meskipun dalam penelitian dikatakan bahwa 90% orang yang
berpotensi terkena melasma adalah wanita namun kaum pria pun dapat mengalami
hal yang sama. Berbagai permasalahan yang menimpa wajah manusia pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 (dua) faktor penyebab yaitu penyebab internal dan eksternal. Yang bersumber dari internal antara lain karena adanya perubahan hormon pada manusia. Sedangkan faktor eksternal adalah bersumber dari cahaya ultraviolet matahari dan sepertinya jenis melasma yang muncul paling banyak bersumber dari faktor eksternal ini.
Produk
ini masuk ke Indonesia dari negeri ginseng Korea yang tidak saja dikenal
sebagai negara yang memproduksi HP bermerk Samsung dan film-film serta
K-Pop-nya namun juga dikenal sebagai negara yang memproduksi berbagai kosmetik
dan alat perawatan kulit.
Kegunaan
utama produk ini adalah untuk menghilangkan bagian wajah yang mengalami
kerusakan (damaged spot). Bahan-bahan
yang terkandung di dalamnya antara lain lactobacillus/panax
ginseng root ferment filtrate, butylene glycol, simmondsia chinensis seed oil,
dan lain-lain. Pada body tube dari facial cream ini tercantum “4%
Astaxanthin W” dimana Astaxanthin
sendiri merupakan bahan alami yang ditemui pada crustacean dan micro algae
yang memiliki khasiat super anti-oxidant,
100x lebih kuat dari vitamin E dan 1000x dari vitamin C. Cream yang keluar dari
wadah terasa hangat dengan warna putih agak kekuningan. Disaat dioleskan ke
wajah terasa menjadi lebih ringan dimana cream ini juga berfungsi sebagai moisturizer. Penggunaanya sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur di peraduan.