Salah
satu pelajaran agama Islam yang penting dari sebuah tulisan tangan asli (manuscript) bapak yang digoreskan pada
secarik kertas putih bertuliskan huruf Arab dan di bawahnya di-transliterasi ke
dalam bahasa Jawa yang berisi keterangan sebagai berikut :
Abu Darda ra sampun midhanget Rosul SAW
ngendika : ora ana sawijining wong muslim sing ndongakake kancane kanthi ora
diweruhi sing didongakake kejaba diwangsuli dening malaikat : Lan kanggo kowe
uga kaya iku.
Dalam
bahasa Indonesia, hadits di atas dapat diterjemahkan isinya menjadi kira-kira
sebagai berikut : Abu Darda ra sudah
mendengar (bahwa) Rasul bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang mendoakan
temannya tanpa diketahui (orang) yang didoakan kecuali dijawab oleh malaikat
dengan hal yang sama seperti itu. (Setelah
ditelusuri dari beberapa sumber, diperoleh keterangan bahwa hadits yang ditulis
di atas diriwayatkan oleh Muslim Nomor 4912).
Hikmah
yang dapat dipetik dari hadits di atas adalah bahwa mendoakan kepada sesama
muslim baik itu saudara maupun teman-teman lainnya tanpa diketahui oleh orang yang didoakan adalah suatu perkara yang sangat utama dan termasuk doa yang akan diijabah alias mustajab. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah bahwa orang yang
mendoakan orang lain dalam diam atau sembunyi-sembunyi itu juga akan didoakan
oleh malaikat dengan hal yang sama.
Mengapa
mendoakan orang lain secara diam-diam memiliki keutamaan lebih dibanding
misalnya dilakukan secara terang-terangan ?. Rahasianya adalah pada keikhlasan
dari orang yang mendoakan orang lain itu. Bagi orang yang memilih mendoakan orang
lain dalam diam tentu tidak ada unsur lain selain hanya ingin mengharapkan
bahwa orang lain yang didoakan akan selalu mendapatkan kebaikan tanpa mengharapkan
imbalan apapun dari orang yang didoakan. Atas hal inilah malaikat akan mendoakan
hal yang sama bagi orang yang mendoakan orang lain itu. Sungguh indah bukan ajaran
Islam !.