Masyarakat
Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang suka menikmati camilan ringan baik
yang diproduksi secara modern maupun tradisional. Salah satu kehadiran makanan
ringan yang menghiasi keseharian masyarakat kita adalah “gorengan” seperti
cireng, bakwan, tahu isi, kripik mendoan, dan lain-lain.
Sekilas,
menyantap berbagai jenis gorengan di atas menjadikan kenikmatan tersendiri di
lidah. Bahkan makanan yang satu ini kerap menjadi hidangan favorit di saat-saat
waktu santai, apalagi jika ditemani dengan minuman kopi atau teh hangat. Tanpa
sadar, makanan yang diolah dengan minyak yang berulang-ulang itu dapat
meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, terutama yang dipicu oleh
adanya plak atau lemak yang menempel pada saluran peredaran darah.
Lemak
atau plak pada saluran pembuluh darah yang menempel (yang berasal dari makanan
yang digoreng) dapat menyebabkan penumpukkan pada saluran tersebut dimana
apabila tidak terkendali dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan serius sehingga menjadikan aliran darah akan terganggu. Begitu aliran darah terganggu, potensi
terjadinya kerusakan pada organ lain sangat besar termasuk pada organ jantung,
padahal jantung adalah bagian utama dalam sistem peredaran darah ke seluruh
tubuh manusia. Jika kerja jantung terganggu maka suplai darah yang membawa
nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan organ-organ tubuh lainnya menjadi ikut
terganggu.
Bahaya Gorengan bagi Ibu Hamil
Selain
berbahaya bagi manusia secara umum, kehadiran lemak jahat yang menempel pada
saluran peredaran darah dapat menjadi ancaman yang serius bagi ibu hamil.
Risiko itu adalah terkait dengan penyakit yang disebut sebagai ‘diabetes
gestasional’. Dalam sebuah penelitian, dibandingkan dengan wanita hamil yang
hanya mengkonsumsi gorengan 1 (satu) kali seminggu maka risiko terkena diabetes
gestasional akan meningka 13% terhadap wanita yang mengkonsumsi gorengan
sebanyak 3 (tiga) kali dalam seminggu. Risiko itu akan meningkat dengan semakin
seringnya wanita hamil menikmati gorengan per minggunya.
Lalu
bahaya apa yang dapat mengintai ibu hamil dan bayi dalam kandungan apabila
terindikasi terkena diebetes gestasional ?. Beberapa dampak berbahaya yang
mungkin muncul antara lain terjadinya risiko kelahiran prematur, preeklampsia
(komplikasi kehamilan), melahirkan secara caesar, risiko melahirkan dengan alat
bantu, dan lain-lain.
Alternatif Makanan Camilan bagi Ibu Hamil
Dengan
melihat bahaya yang mengintai ibu hamil di atas maka jika ingin mengkonsumsi
makanan ringan (sebagai akibat mudahnya rasa lapar yang melanda), sebaiknya
diperhatikan tata cara menggoreng makanan. Sementara kita tahu bahwa bahan
minyak yang sering dipakai oleh mang-mang penjual gorengan adalah jenis minyak
jenuh yang bersifat jahat. Dari penampilan minyak dalam wajan penggorengan saja
yang sudah berubah menjadi hitam, kita dapat menganalisa secara umum bahwa
minyak tersebut sudah tidak layak dipakai.