Kalau
Anda ingin berfoto dengan suasana gurun dengan pepohonan kaktus sebagai
background, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri, cukup mengunjungi
KRB (Kebun Raya Bogor).
Selama
ini kita mungkin hanya mengenal Kebun Raya Bogor dengan koleksi pepohonan dan
tumbuh-tumbuhan wilayah tropis, padahal terdapat berbagai macam koleksi tanaman
yang berasal dari negara-negara tertentu yang cuacanya berbeda.
Kaktus
adalah jenis tanaman “sukulen” yang dikenal sebagai tanaman yang mampu bertahan
di lingkungan yang kering dan gersang. Adaptasi lingkungan dilakukan dengan
melakukan penyimpanan air di bagian batang tumbuhan. Jenis tumbuhan ini banyak
ditemukan di kawasan gurun kering seperti Amerika, Afrika, dan Asia Tengah, termasuk
Meksiko. Negara terakhir inilah yang kemudian diabadikan sebagai nama taman di
lingkungan Kebun Raya Bogor. Meskipun terkenal sebagai daerah yang bercurah
hujan tinggi namun tanaman kaktus tersebut bisa tumbuh di Kebun Raya Bogor yang
telah ditata sedemikian rupa menyerupai habitat asalnya.
Untuk memberi kesan dominan, terdapat patung pria yang memakai topi khas Meksiko (sombrero) dan memegang alat musik biola.
Untuk memberi kesan dominan, terdapat patung pria yang memakai topi khas Meksiko (sombrero) dan memegang alat musik biola.
Spesies
yang dikembangkan di taman ini antara lain kaktus, agave, dan yucca, dan
tumbuhan sukulen lainnya. Salah satunya adalah Agave Karibia (Agave vivipara
var. vivipara) yang tumbuh dan beradaptasi di habitat bercuaca panas dan
kering.
Lapisan lilin tebal pada permukaan daunnya berbentuk pedang yang berfungsi untuk mengurangi penguapan serta melindungi tumbuhan dari terik sinar matahari. Manakala terjadi hujan, lapisan lilin dan susuan daunnya yang menyudut menyebabkan aliran air hujan akan mengarah ke akar. Duri tajam yang tumbuh di sepanjang tepi daun dan ujung daun melindungi tumbuhan agar tidak dimakan oleh binatang gurun.
Lapisan lilin tebal pada permukaan daunnya berbentuk pedang yang berfungsi untuk mengurangi penguapan serta melindungi tumbuhan dari terik sinar matahari. Manakala terjadi hujan, lapisan lilin dan susuan daunnya yang menyudut menyebabkan aliran air hujan akan mengarah ke akar. Duri tajam yang tumbuh di sepanjang tepi daun dan ujung daun melindungi tumbuhan agar tidak dimakan oleh binatang gurun.
Spesies
lain adalah Kaktus Kandelabra (Euphorbia lactea Haw.) termasuk anggota
suku Euphorbiaceae yang dikenal sebagai suku getah-getahan karena setiap
bagian dari tumbuhan ini mengandung getah putih susu yang beracun. Tumbuhan ini
berasal dari Asia tropis dan memiliki berbagai alat
adaptasi yang mendukung keberadaannya di daerah kering. Daun Kaktus Kandelabra
amat kecil dan cepat gugur sehingga fotosintesis berlangsung di batangnya yang
berlapis lilin. Batang sukulen ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air
yang dibutuhkan selama musim kering.
Kaktus
Cereus repandus (L.) Mill. yang batangnya berbentuk kolom berasal
dari daerah gersang di bagian utara Amerika Selatan. Batangnya memiliki
kerangka berkayu yang berguna untuk menopang sosoknya yang tinggi. Penampang
batang yang bersudut memungkinkan bentuknya menggelembung jika terisi penuh
air. Kaktus ini sebagaimana jenis tumbuhan sukulen lainnya memiliki kemampuan
bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun saat musim kering. Untuk
mengurangi penguapan air, daunnya ter-reduksi menjadi duri tajam. Bunganya
mekar pada malam hari untuk menghindari terik sinar matahari sehingga kaktus
ini kerap disebut sebagai ”Si Ratu Malam”. Bunganya yang besar dan berwarna putih
menarik kelelawar untuk menyerbukinya.
Kaktus Mawar (Rose Cactus) memiliki struktur batang yang termodifikasi menjadi lebih sukulen sehingga mampu menyimpan cadangan air dengan baik. Berbeda dengan jenis kaktus lain, daun Kaktus Mawar berbentuk bulat telur seperti halnya semak biasa, hanya strukturnya tebal dan berair. Bunganya yang bergerombol berwarna merah muda di ujung batang menarik serangga penyerbuk. Spesies ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias selain juga dapat digunakan sebagai penghasil buah, sayur, dan obat.
Kaktus Mawar (Rose Cactus) memiliki struktur batang yang termodifikasi menjadi lebih sukulen sehingga mampu menyimpan cadangan air dengan baik. Berbeda dengan jenis kaktus lain, daun Kaktus Mawar berbentuk bulat telur seperti halnya semak biasa, hanya strukturnya tebal dan berair. Bunganya yang bergerombol berwarna merah muda di ujung batang menarik serangga penyerbuk. Spesies ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias selain juga dapat digunakan sebagai penghasil buah, sayur, dan obat.