Kalau Anda berasal dari Kota Purwokerto yang dikenal sebagai
kota pelajar dan makanan khasnya “mendoan” maka tentu sudah tidak asing lagi
dengan keberadaan Stasiun KA Purwokerto.
Stasiun Purwokerto yang terletak di ketinggian kurang lebih 75 (tujuh puluh lima) meter di atas permukaan laut ini merupakan salah satu stasiun KA yang dikelola oleh Daerah Operasi (DAOP) V Purwokerto. Sebagai kategori DAOP Induk, hampir seluruh kereta api dari arah Jakarta menuju kota-kota di Jawa yang melalui jalur tengah akan berhenti di stasiun ini.
Stasiun Purwokerto yang terletak di ketinggian kurang lebih 75 (tujuh puluh lima) meter di atas permukaan laut ini merupakan salah satu stasiun KA yang dikelola oleh Daerah Operasi (DAOP) V Purwokerto. Sebagai kategori DAOP Induk, hampir seluruh kereta api dari arah Jakarta menuju kota-kota di Jawa yang melalui jalur tengah akan berhenti di stasiun ini.
Stasiun KA Purwokerto sendiri dalam sejarahnya dibangun pada
tahun 1917–1918 oleh perusahaan kereta api jaman Belanda kala itu yang bernama Staats Spoorwagon (SS). Stasiun yang usianya
lebih tua dari stasiun yang sekarang adalah sebuah stasiun yang berada di tengah-tengah
kota Purwokerto yang dibangun oleh Serajoedal
Stoomtram Maatscappij pada tahun 1893–1896. Pada tahun 1923, Stasiun
Purwokerto ini sempat terhubung dengan Stasiun Purwokerto Timur sehingga
memungkinkan perjalanan dari Jakarta menyambung ke Wonosobo atau Purbalingga.
Namun sayangnya pada tahun 1980 jalur tersebut dinonaktifkan.
Stasiun KA Purwokerto yang masih aktif sekarang ini terbilang
cukup megah dan indah dimana terdapat 7 (tujuh) jalur aktif yang 2 (dua)
diantaranya yang sibuk melayani kereta api yang lewat. Di sebelah selatan
stasiun terdapat dipo lokomotif yang karena kebersihannya pernah menjadi dipo
terbaik di Jawa Tengah. Selain itu terdapat dipo kereta yang difungsikan khusus
sebagai tempat penyimpanan dan perawatan rangkaian kereta api yang dikelola
DAOP V Purwokerto.
Dengan sudah diaktifkannya jalur ganda Cirebon – Purwokerto maka
rute perjalanan KA dari Jakarta dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 5
jam-an saja. Sedangkan berita terupdate, jalur ganda Purwokerto – Kroya juga sudah
selesai dikerjakan, tinggal menunggu penyelesaian jalur ganda Kroya – Kutoarjo.
Jika sudah selesai semua maka perjalanan KA Jakarta – Purwokerto – Yogya – Solo
akan dapat terpangkas secara signifikan.
Nah, bila sayup-sayup terdengar lagu "Di Tepinya Sungai Serayu" dengan alunan nada keroncong maka berarti Anda sedang berada di Stasiun KA Purwokerto.
Nah, bila sayup-sayup terdengar lagu "Di Tepinya Sungai Serayu" dengan alunan nada keroncong maka berarti Anda sedang berada di Stasiun KA Purwokerto.