Jika
Jembatan Gantung dan Danau Gunting memiliki cerita mistis yang beredar dari
mulut ke mulut, maka semestinya cerita horor akan lebih layak disematkan di lokasi
Makam Belanda Kebun Raya Bogor.
Bagi
pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi KRB (Kebun Raya Bogor) tentu akan
terkejut jika di dalam kompleks kebun raya yang didominasi oleh pepohonan besar
dan rindang ternyata terdapat kompleks pemakaman kuno.
Lokasi Makam Belanda ini berada berdekatan
dengan Taman Bambu, Kebun Raya Bogor. Apabila kurang jeli, pengunjung akan
kesulitan menemukan tempat ini karena tertutup oleh pepohonan bambu yang
mengitarinya.
Makam Belanda menempati lahan yang tidak
terlalu luas dimana di sana terdapat sekitar 42 makam kuno. Diantara 42 makam
itu terdapat 38 makam yang identitas jenazahnya dapat diidentifikasi. Sulitnya
mengidentifikasi seluruh makam dikarenakan usia pemakaman ini yang sudah sangat
tua, lebih tua dari Kebun Raya Bogor itu sendiri.
Beberapa makam yang tertulis di nisannya
nama-nama orang yang dimakamkan antara lain Ary Prins, Heinrich Kuhl, DJ de
Eerns, JC Van Hasselt, dan lain-lain. Ada juga makam bayi yang usianya belum
genap 2 (dua) tahun saat meninggal yaitu Margaretha Catharina Elizabeth Pahud. Sementara
makam tertuanya jatuh pada makam Cornelis Potmans, seorang administrator toko
obat yang meninggal dunia pada tahun 1784. Hanya saja, nisan makam Potmans ini
sudah tidak terlihat lagi. Kemungkinan karena sudah rata dengan tanah. Makam
yang terbilang baru adalah makam Prof Dr Andre Joseph Guillaume Henri Kostermans,
seorang ahli botani yang memutuskan menjadi WNI. Ia meningga dunia pada tahun
1994.
Karena merupakan makam tua, Makam Belanda
ini bertuliskan Bahasa Belanda di bagian nisannya. Apabila memiliki nyali lebih
dan ingin mempelajari tokoh-tokoh Belanda jaman dulu, Anda dapat mencoba
mengunjungi Taman Belanda ini.