Sampai
saat ini sepertinya tidak ada versi paling valid yang menyebutkan di mana letak
jasad salah satu Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterszoon Coen, dimakamkan, meskipun
bagian penutup makam (nisan) JP Coen memang berada di Museum Wayang (eks Gereja
De Nieuwe Hollandscahe Kerk).
Setidaknya
ada 3 (tiga) versi terhadap letak makam JP Coen berada (meninggal di tahun 1629
dalam usia 42 tahun) : Versi pertama berada di Museum Wayang, versi kedua di
Museum Prasasti, dan versi ketiga di Belanda (dibawa oleh keluarga JP Coen).
Versi tambahan dari Babad Tanah Jawa bahkan menyebutkan bahwa kepala JP Coen
dibawa ke Mataram pasca penyerangan ke Batavia
di tahun 1929.
Museum Wayang pada awalnya merupakan
bangunan gereja yang dibangun oleh VOC : Oude Hollandsche Kerk (1640-1732) dan
Nieuwe Hollandsche Kerk (1736-1808). Bangunan ini pernah rusak karena peristiwa
gempa bumi di tahun 1808. Selanjutnya di bekas lahan gereja itu kemudian
dibangun bangunan yang tampak seperti saat ini dimana fungsinya sebelum menjadi
Museum Wayang adalah sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry & Co.
Selanjutnya bangunan ini dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen dengan tujuan untuk memajukan penelitian dan riset di bidang seni
dan ilmu pengetahuan. Kemudian pada tahun 1937 bangunan ini dijadikan Museum
Batavia Lama (De Oude Bataviasche Museum). Pasca kemerdekaan, bangunan ini
dipakai sebagai Museum Djakarta Lama sampai akhirnya pada tahun 1975 dijadikan
sebagai Museum Wayang sampai sekarang.
Menurut informasi, lahan pemakaman berada
di dalam kompleks bangunan gereja. Salah satu makam yang konon berada di situ
adalah makam Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen yang sebelumnya berada di areal
Museum Sejarah Jakarta. Kematian gubernur jendral yang satu ini adalah menurut
versi orang Belanda karena penyakit kolera.
Sekilas, kompleks pemakaman di Museum
Wayang ini memang tidak seperti lazimnya sebuah kompleks pemakaman pada
umumnya. Pengunjung tanpa merasa takut melakukan swa foto dengan leluasa karena
sudah diubah menjadi sebuah taman yang asri. Namun ketika mencoba menelusuri
via google, kita baru tahu bahwa tempat itu merupakan bekas makam. Beberapa
nisan menunjukkan nama-nama bekas Gubernur Jendral Hindia Belanda seperti
Gubernur Jenderal Willem van Oudhoorn (1704), Gubernur Jenderal Abraham Patras
(1737), dan Gubernur Jenderal Gustaff Willem Baron van Imhoff (1750).