Jembatan
Kota Intan merupakan salah satu spot yang masuk dalam kawasan wisata Kota Tua
Jakarta. Letaknya berada diantara
Jalan Kali Besar Barat dan Jalan Kali Besar Timur, Jakarta Barat.
Dahulunya Kali Besar merupakan kanal yang
dibangun oleh VOC guna menghubungkan Benteng Belanda dan Benteng Inggris pada
tahun 1628 sehingga waktu itu dinamakan sebagai ”Engelse Brug” yang berarti
Jembatan Inggris. Kanalnya sering dilewati oleh kapal-kapal yang mengangkut
bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Sayangnya setahun kemudian (1629) jembatan
ini rusak akibat serangan Kerajaan Mataram ke Benteng Batavia. Jembatan
dibangun kembali oleh Belanda dan berganti nama menjadi De Hoenderpasar Brug
atau Jembatan Pasar Ayam. Tak lama kemudian jembatan ini berganti nama kembali
dengan Jembatan Kota Intan karena letaknya yang berdekatan dengan salah satu
Bastion Kastil Batavia bernama Bastion Diamond (Intan).
Jembatan
Kota Intan menggunakan semacam pengungkit yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan sisi bawah jembatan dengan menggunakan tenaga manusia. Material jembatan didominasi oleh kayu dan
rantai besi dimana panjang jembatan sekitar 30 meter dengan lebar 4,43 meter.
Saat
ini kondisi Jembatan Kota Intan sangat memprihatinkan dimana warna merah marun jembatan
sudah pudar dan kayu-kayunya pun rapuh dan retak. Yang menyedihkan, di sekitar
jembatan terlihat sangat kumuh sehingga kurang nyaman dikunjungi wisatawan.