Belek atau kotoran mata yang
keluar setiap kali anak atau si kecil bangun tidur adalah hal yang wajar. Namun
bagaimana dengan belekan yang disertai peradangan pada selaput mata dan
gejala-gejala lainnya seperti mata merah, bengkak, nyeri, dan kelopak mata
terasa "mengganjal" ?.
1. Segera bawa ke dokter.
Biasanya dokter akan memberikan obat tetes antibiotika untuk mematikan kuman
yang kemungkinan bersarang pada saluran air mata yang buntu itu.
2. Lakukan pemijatan di daerah
pinggir mata bagian dalam, dekat hidung ke arah bawah, yang dapat membantu
membuka saluran membran. Tak hanya itu, pijatan juga bisa membuat kantong air
mata tetap dalam keadaan kosong sehingga memperkecil kesempatan berkembangnya
kuman penyebab infeksi.
3. Lakukan tindakan probing. Cara
ini biasanya dilakukan pada anak yang sudah mencapai usia 12-15 bulan dengan
memasukkan kawat halus ke dalam saluran air mata untuk "menyodok"
sumbatan saluran di rongga hidung agar terbuka.
4. Pembedahan. Jika probing tidak
berhasil, maka langkah terakhir adalah dengan pembedahan. Dokter akan membuat
saluran langsung dari kantong air mata (sakus
lakrimal), menembus tulang hidung sehingga air mata bisa mengalir ke
hidung. Langkah pembedahan ini biasanya dilakukan setelah anak lebih besar atau
pada usia di atas 2 (dua) tahun.