Memberi makan anak dengan nutrisi
yang baik akan memiliki banyak dampak dan manfaat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan otak anak karena melalui pemberian makanan yang baik dan bergizi,
anak Anda akan memperoleh semua asupan penting guna mendukung setiap bagian
tubuh untuk bertumbuh dan berkembang dengan cepat.
Nutrisi yang baik dan berkualitas
sangat penting untuk bayi, batita, dan anak-anak dalam masa pertumbungan yang
relatif cepat dibanding pada rentang usia di atasnya. Nutrisi yang kurang baik
dapat ditoleransi pada masa dewasa tanpa takut adanya konsekuensi berbahaya
karena pertumbuhan di usia tersebut sudah selesai, namun tidak demikian bagi
bayi dan anak-anak.
Dalam perjalanan hidup seseorang,
pertumbuhan paling cepat akan terjadi dari masa lahir sampai usia 1 (satu)
tahun, manakala berta badan lahir bayi menjadi 3 (tiga) kali lipat dan
panjangnya bertambah kira-kira 17 (tujuh belas) cm.
Salah satu aspek terpenting dalam
menyediakan makanan yang baik adalah nutrisi bagi otak yang sedang tumbuh pada
usia bayi, batita, dan anak-anak. Pertumbuhan dan perkembangan otak anak
sendiri akan berlangsung sejak lahir sampai usia 16 (enam belas) tahun. Dengan
demikian, intelegensia bergantung pada asupan makanan yang baik dan nutrisi
yang berkualitas sejak usia dini. Lingkar otak dan kepala bayi bertumbuh 6
(enam) cm pada 3 (tiga) bulan pertama, bertambah 12 (dua belas) cm sejak lahir
sampai ulang tahun pertama, dan bertambah kira-kira 16 (enam belas) cm di usia
3 (tiga) tahun. Peningkatan besar ukuran otak akan menentukan intelegensia anak
dan seberapa baik prestasi mereka di sekolah. Tentunya setiap bagian lain dari
tubuh anak Anda juga akan tumbuh, seperti kulit, darah, sel-sel kekebalan,
sistem limpa, otot, organ-organ, rambut, tulang, gigi, dan lain-lain.
Dalam studi terhadap 5000 anak
sekolah, ditemukan kesenjangan yang mencemaskan dalam hal tinggi badan sebesar
2,3 cm pada anak-anak dengan menu makanan terburuk (anak-anak ini juga lahir
dari keluarga dengan ekonomi terendah). Kekhawatiran lainnya yang muncul dari
studi ini adalah fakta bahwa pertumbuhan tulang yang buruk (tercermin dari
tinggi badan anak yang lebih pendek) mungkin juga mencerminkan pertumbuhan otak
yang buruk. Jika menu makanan seorang anak sangat tidak memadai dengan hasil
pertumbuhan tulang yang lebih rendah, sepertinya bagian tubuh lain juga tidak
berkembang dengan tepat. Jenis kegagalan pertumbuhan karena nutrisi yang buruk
umumnya terjadi di negara-negara miskin dan berkembang. Sebagai hasil atas
pertumbuhan otak anak yang tidak memadai, intelegensia menjadi rendah.
Pencapaian akademik di bawah rata-rata terlihat pada anak-anak yang lapar dan
tak fokus, seperti pada anak-anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan, juga
terlihat pada anak-anak yang fungsi otaknya terhambat karena nutrisi yang tidak
memadai.
Penting untuk diketahui bahwa
perkembangan fisik yang buruk bersifat permanen. Jadi, penyimpangan apapun pada
gizi bayi, batita, atau anak, tidak dapat diperbaiki di kemudian hari. Oleh
karena itu, sebelum terlambat, jangan abaikan soal nutrisi anak Anda.
Perhatikan dengan baik asupan yang dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang anak
agar ke depannya dapat menjadi anak yang cerdas.