Raden Jatmika/Raden Mas Rangsang/Sultan Agung
Nama asli Sultan Agung adalah Raden Mas Jatmika atau Raden Mas Rangsang yang merupakan putra dari pasangan Panembahan Hanyokrowati dari istrinya yang bernama Dyah Banowati.
Nama asli Sultan Agung adalah Raden Mas Jatmika atau Raden Mas Rangsang yang merupakan putra dari pasangan Panembahan Hanyokrowati dari istrinya yang bernama Dyah Banowati.
Bila dirunut ke bawah, Panembahan Senopati (atau yang pada masa mudanya bernama Danang Sutawijaya) memiliki 14 (empat belas) anak dari 3 (tiga) istri.
Dalam buku “Tuah Bumi Mataram; dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II” karya Peri Mardiyono dijelaskan bahwa saat Panembahan Senopati menjadi raja Mataram, terjadilah pemberontakan yang dipimpin oleh Adipati Pati, Pragola I.
Kisah pertempuran Danang Sutawijaya dan Arya Penangsang antara lain dapat dibaca dalam buku “Tuah Bumi Mataram; Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II” karya Peri Mardiyono.
Seperti dikisahkan pada tulisan sebelumnya, Pangeran Benawa sebagai anak Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir pernah ditugaskan oleh ayahnya untuk menyelidiki kesetiaan Sutawijaya kepada Kesultanan Pajang.
Pangeran Benawa merupakan pembunuh Arya Pangiri di mana Arya Pangiri sendiri merupakan Raja Pajang kedua setelah Sultan Hadiwijaya wafat.
Setelah sukses membunuh Arya Penangsang, Joko Tingkir menobatkan dirinya sebagai Raja Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya dimana setelah meninggal dunia di tahun 1587 terjadilah perebutan kekuasaan Kerajaan Pajang.
Sebagaimana telah dituliskan pada artikel sebelumnya bahwa antara Raden Kikin (Pangeran Sekar Seda ing Lepen) dan Pangeran Trenggana merupakan kakak beradik yaitu sama-sama anak dari Raden Patah namun beda ibu di mana Raden Kikin berhasil dibunuh oleh utusan Raden Mukmin (Sunan Prawoto). Sehingga dalam hal ini, keturunan Pangeran Sekar Seda ing Lepen tidak terima atas peristiwa itu.
Benih-benih perpecahan di dalam Kerajaan Demak sebenarnya sudah mulai terlihat setelah kematian Pati Unus (Pangeran Sabrang Lor), putra sulung Raden Patah (versi lain menyebutkan bahwa Pati Unus adalah menantu Raden Patah).
Raden Patah merupakan keturunan Prabu Brawijaya dari seorang ibu yang berasal dari Cina dimana semasa masih dalam kandungan, Raden Patah terpaksa harus diasingkan terlebih dahulu di Palembang.
Pada tulisan sebelumnya telah dibahas bahwa peristiwa gugurnya Bhre Kertabhumi ditorehkan dalam candra sengkala “sirna ilang kertaning bumi.” Akan tetapi para penulis tradisi telah mengaburkan kenyataan sejarah tersebut dengan mengatakan bahwa Kerajaan Majapahit runtuh Kerajaan Majapahit runtuh di tahun 1478 M sebagai akibat serangan tentara Demak.
Pada tahun 1389 M, Raja Hayam Wuruk meninggal dunia dimana sepeninggalnya, tahta Kerajaan Majapahit beralih ke Wikramawarddhana yang merupakan menantu dan keponakan Raja Hayam Wuruk yang dikawinkan dengan putrinya, Kusumawarddhani.
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru